Minggu
pagi 30 Juli 2017 – Setelah dua hari mengikuti serangkaian kegiatan DIKLATSAR
BANSER yang bertempat di Desa Bendosari Kecamatan Sanankulon Kabupaten Blitar yang
dimulai pada Jum’at 28/07/17. Pukul 06.30 para peserta mengikuti latihan
persiapan apel penutupan DIKLATSAR BANSER dengan tertib dan hikmat dilanjutkan
sarapan pagi sambil istirahat sejenank menunggu kesiapan panitia terkait
keperluan apel penutupan. Suasana lelah dan gembira mewarnai kegiatan pada minggu
pagi hari ini.
Pembai'atan Banser/foto Musta'in
Apel penutupan
DIKLATSAR BANSER dimulai petugas
apel penutupan adalah dari peserta
Sahabat Baron menjadi inspektur apel penutupan beliau memberikan motivasi
semangat dan memberikan pesan bahwa niatkan semua untuk ibadah menaati perintah
Allah SWT dan Nabi Muhammad SAW. Apel penutupan berjalan dengan lancar dan
hikmat dengan semangat yang tersisa dari para peserta.
Seusai apel penutupan DIKLATSAR BANSER selesai, tiba
saatnya pembaiatan dengan cara minum dan siraman oleh tokoh sesepuh NU suasana
hikmah tangis haru menghiasi suasana pembaiatan, dipertengahan acara ada salah
satu peserta yang pingsan dan segera dilarikan ke ruangan untuk mendapatkan
penanganan.
Dikatan sebelumnya
pernah diceritakan salah satu dari Pelatih Banser memang saat pembaitan sudah
biasa bila ada dari peserta yang tak sadarkan diri mungkin peserta melihat
tokoh / sosok yang sangat berpengaruh di Indonesia maupun dalam NU diperkirakan
penyebab pingsan bukan dari fisik peserta yang lemah akan tetapi aura dari
tokoh yang dijumpai begitu besar sehingga tidak mampu secara akal menerima
hingga tak sadarkan diri.[Rev]
Pembai'atan Banser/foto Musta'in